Jika kamu menjalankan bisnis dropshipping, pasti sudah tidak asing dengan perang harga. Produk yang kamu jual akan dijual oleh banyak dropshipper lainnya, dengan persaingan harga yang terus menerus dapat membuat margin kamu menipis.
Lewat pendekatan sniper marketing, fokus pada customer trust, dan aspek visual yang profesional, kita dapat membuat toko kamu lebih unggul dibanding pesaing. Yuk! Simak contoh kasus dropshipping yang telah berhasil meningkatkan penjualannya meskipun terjebak dalam persaingan harga yang ketat.
Case Study: Dropshipper Produk Kecantikan di Ideo Buzz
Salah satu klien Ideo Buzz menjalankan bisnis dropshipping untuk produk kecantikan. Masalah utama mereka adalah Produk generik yang banyak dijual lebih murah oleh dropshipper lain, sehingga sulit untuk bersaing dan memiliki margin yang sehat. Produk ini sudah memiliki brand awareness yang baik karena strategi pemasaran dari pusat, tetapi tetap saja, dropshipper ini harus bersaing dengan harga yang terus turun di marketplace.
Nah, di sinilah Ideo Buzz masuk. Alih-alih bermain di perang harga, kita membantu dropshipper ini dengan beberapa langkah penting:
1. Fokus pada Aspek Visual yang Profesional
Penampilan toko online adalah salah satu aspek yang sering dilupakan oleh dropshipper. Padahal, tampilan yang profesional bisa langsung meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Dengan desain toko yang rapi, foto produk berkualitas tinggi, dan branding visual yang jelas, toko kamu bisa langsung terlihat lebih meyakinkan dibanding kompetitor lain yang mungkin asal-asalan. Ideo Buzz membantu klien kami dengan:
- Desain logo yang menarik dan sesuai dengan niche produk.
- Foto produk profesional yang menonjolkan detail dan kualitas barang.
- Tampilan toko yang clean dan user-friendly.
Dengan visual yang lebih baik, toko kamu akan terlihat lebih terpercaya dan berbeda dibandingkan toko-toko lain yang menjual produk sama. Ini langkah pertama agar calon pembeli memilih toko kamu, bukan yang lain.
Baca Juga: Cara Berjualan di Media Sosial: Panduan Lengkap 2024
2. Strategi Sniper Marketing: Targetkan Mereka yang Siap Beli
Daripada menghabiskan waktu dan budget untuk membangun awareness, kita langsung menargetkan mereka yang sudah berada di tahap decision dalam customer journey. Sniper marketing berarti fokus pada target yang paling potensial (customer yang siap untuk membeli), bukan sekadar menggaet orang-orang yang baru tahu produk.
Quote: "Sniper marketing adalah tentang fokus dan presisi. Daripada menembak ke segala arah, kita menganalisis dan menargetkan segmen yang benar-benar potensial untuk menghasilkan penjualan."
Ideo Buzz menggunakan beberapa teknik ini untuk dropshipper kecantikan tersebut:
- Iklan di e-commerce: Kami langsung menjalankan iklan yang akan muncul saat orang mencari produk tersebut di marketplace. Dengan memastikan toko klien kami muncul di posisi pertama pencarian, akan meningkatkan kemungkinan orang memilih toko tersebut.
- Retargeting Ads: Untuk mereka yang sudah pernah mengunjungi toko atau bahkan sudah menaruh produk di keranjang, tapi belum menyelesaikan pembelian, kita menggunakan retargeting ads. Ini membantu mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan transaksi.
- Penawaran Eksklusif: Kami membuat penawaran seperti promo waktu terbatas yang hanya bisa ditemukan di toko ini, sehingga pelanggan merasa lebih terdorong untuk membeli dari toko kami daripada kompetitor lain.
Dengan fokus hanya pada mereka yang sudah tertarik dan siap beli, hasilnya lebih efisien dan budget iklan pun tidak terbuang sia-sia.
3. Pelayanan yang Prima
Pelayanan adalah hal lain yang sering diabaikan oleh dropshipper. Banyak toko hanya fokus pada harga murah, tetapi mengabaikan pengalaman pelanggan. Ideo Buzz menyarankan klien kami untuk meningkatkan aspek pelayanan seperti:
- Respons cepat di chat dan komunikasi dengan pembeli.
- Layanan pengiriman yang lebih cepat dan lebih rapi, misalnya memastikan paket sampai tepat waktu dengan kemasan yang aman dan menarik.
- Follow-up service: Menghubungi pelanggan setelah pembelian untuk menanyakan apakah mereka puas, serta meminta ulasan yang positif.
Pelayanan seperti ini tidak hanya membantu membangun kepercayaan pelanggan, tapi juga meningkatkan peluang mereka untuk kembali membeli. Seperti yang terjadi pada klien kami, banyak pelanggan yang lebih memilih toko ini karena merasa mendapatkan pengalaman yang lebih baik dibandingkan dropshipper lain.
Solusi untuk White Label Dropshipping
Nah, jika kamu menjalankan dropshipping dengan model white label, strateginya sedikit berbeda. Karena kamu bisa membangun brand sendiri, fokus kamu harus ada pada branding yang kuat. Produk kamu mungkin sama dengan yang dijual toko lain, tetapi dengan brand yang kuat, kamu bisa memberikan nilai tambah dan membedakan produk kamu.
Untuk strategi white label ini, kamu bisa mulai dengan:
- Buat Identitas Brand yang Kuat: Konsistensi branding mulai dari logo, warna, hingga cara kamu berkomunikasi dengan pelanggan adalah kunci.
- Cerita di Balik Brand: Ciptakan cerita yang menggambarkan nilai dan tujuan brand kamu, agar pelanggan merasa lebih terhubung dengan produkmu.
- Gunakan Influencer: Kolaborasi dengan influencer atau micro-influencer yang sesuai dengan target audiensmu untuk meningkatkan brand awareness.
Dengan branding yang kuat, kamu bisa memberikan nilai lebih pada produk yang sama dan meningkatkan trust dari pelanggan.
Kesimpulan
Menangani persaingan dalam dropshipping tidak harus selalu berakhir dengan perang harga. Seperti yang dilakukan Ideo Buzz untuk klien dropshipping di industri kecantikan, fokuslah pada membangun kepercayaan dengan tampilan toko yang profesional, sniper marketing untuk menargetkan mereka yang siap membeli, dan pelayanan prima yang membuat pelanggan memilih toko kamu dibandingkan yang lain.
Jika kamu sedang menghadapi masalah serupa dalam bisnis dropshipping-mu, Ideo Buzz bisa membantu. Dengan pengalaman kami sebagai digital marketing agency, kami bisa merancang strategi yang tepat agar kamu tidak perlu bertarung di medan perang harga. Hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kami bisa membantu bisnis kamu unggul di antara kompetitor.
1 Response on this post